Kamis, 12 April 2012

Copas from Anne Ahira : Manakala Hidupmu Tampak Susah Untuk Dijalani..

Seorang professor berdiri di depan
kelas filsafat dan mempunyai
beberapa barang di depan mejanya.

Saat kelas dimulai, tanpa
mengucapkan sepatah kata, dia
mengambil sebuah toples mayones
kosong yang besar dan mulai mengisi
dengan bola-bola golf.

Kemudian dia berkata pada para
muridnya, apakah toples itu sudah
penuh? Mahasiswa menyetujuinya.

Kemudian professor mengambil sekotak
batu koral dan menuangkannya ke
dalam toples. Dia mengguncang dengan
ringan. Batu-batu koral masuk,
mengisi tempat yang kosong di antara
bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya pada para
muridnya, Apakah toples itu sudah
penuh? Mereka setuju bahwa toples
itu sudah penuh.

Selanjutnya profesor mengambil
sekotak pasir dan menebarkan ke
dalam toples...

Tentu saja pasir itu menutup segala
sesuatunya. Profesor sekali lagi
bertanya apakah toples sudah penuh?

Para murid dengan suara bulat
berkata, "Yaa!"

Profesor kemudian menyeduh dua
cangkir kopi dari bawah meja dan
menuangkan isinya ke dalam toples,
dan secara efektif mengisi ruangan
kosong di antara pasir.

Para murid tertawa...

"Sekarang," kata profesor ketika
suara tawa mereda, "Saya ingin
kalian memahami bahwa toples ini
mewakili kehidupanmu.
"

"Bola-bola golf adalah hal-hal yang
penting - Tuhan, keluarga, anak-anak,
kesehatan, teman dan para
sahabat. Jika segala sesuatu hilang
dan hanya tinggal mereka, maka
hidupmu masih tetap penuh.
"

"Batu-batu koral adalah segala hal
lain, seperti pekerjaanmu, rumah
dan mobil.
"

"Pasir adalah hal-hal yang lainnya
- hal-hal yg sepele.
"

"Jika kalian pertama kali memasukkan
pasir ke dalam toples,
"  lanjut
profesor, "Maka tidak akan tersisa
ruangan untuk batu koral ataupun
untuk bola-bola golf. Hal yang sama
akan terjadi dalam hidupmu
."

"Jika kalian menghabiskan energi
untuk hal-hal sepele, kalian tidak
akan mempunyai ruang untuk hal-hal
yang penting buat kalian
"

"Jadi..."

"Berilah perhatian untuk hal-hal
yang kritis untuk kebahagiaanmu.
Bermainlah dengan anak-anakmu.
Luangkan waktu untuk check up
kesehatan.


Ajak pasanganmu untuk keluar makan
malam. Akan selalu ada waktu untuk
membersihkan rumah, dan memperbaiki
mobil atau perabotan.
"

"Berikan perhatian terlebih dahulu
kepada bola-bola golf - Hal-hal
yang benar-benar penting. Atur
prioritasmu. Baru yang terakhir,
urus pasir-nya
."

Salah satu murid mengangkat tangan
dan bertanya, "Kalau Kopi yg
dituangkan tadi mewakili apa?"

Profesor tersenyum, "Saya senang
kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan
kepada kalian, sekalipun hidupmu
tampak sudah begitu penuh, tetap
selalu tersedia tempat untuk
secangkir kopi bersama sahabat"
:-)

Rabu, 07 Desember 2011

CoPas Part 2 :Perbedaan adalah anugrah dari Tuhan

Lihatlah sekeliling kita, indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa, dan segala keragaman lain yang menghiasi dunia.

Bayangkan kalau kita hanya mengenal warna hitam saja! Alangkah gelapnya dunia ini! :-)

Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni, kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah sekarang ini, betul?! :-)

Begitu pun dengan kehidupan, setiap insan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan.

Tapi sayang, tidak semua orang mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan. Banyak orang serasa tersiksa karena perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya.

Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu perbedaan warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat.

Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain.

Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama.  Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak  selalu menguntungkan.

Coba bayangkan, seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas siapa yang mau dipimpin? Kalau semua orang menjadi orang tua, siapa yang mau jadi anak? Siapa juga yang akan menerima sedekah, jika semua orang ditakdirkan kaya?

Perbedaan ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan.
Namun, tentu saja semua itu harus bersyarat. Nah, syarat apa saja yang harus dipenuhi?

Berikut di antaranya...
1. Cara pandang kita terhadap perbedaan.

Berpikirlah positif dengan mensyukuri     adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai   kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat.  Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari  perbedaan.

2. Kelola perbedaan sebaik mungkin.

Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan.

Berlatihlah utk menghargai, menerima, menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.

3. Selalu posisikan segala sesuatu pada tempatnya.

Saat bekerja sama dengan orang lain, salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'. Cara ini akan mendorong tercapainya  tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing individu.

4. Jangan pernah meremehkan orang lain.

Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka selayaknya diri kita ingin diperlakukan. Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tdk bisa digantikan oleh orang lain.

5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.

Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan*  menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadilah beton dalam bangunan. Meski  tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan.:-)

6. Cari sumber informasi yang terjamin kebenarannya.

Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikan sumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yang mendukung.

7. Koreksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain.

    Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri sendiri terlebih dahulu merupakan langkah yang paling bijaksana.

So, berhentilah menyesalkan perbedaan.Karena jika tidak, Kita akan kehilangan sumber kebahagiaan! :-)

Hasil CoPas : Kesendirian Tak Selamanya Mematikan


 

 
Banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, (termasuk aku juga sih ^_^) karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang! Apakah kalian juga ngerasain hal itu? ;-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namunnnnn, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya, tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk perasaan saja.
Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin kita semua pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..!

Satu hal yang perlu kita ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya.Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat di sukai, misalnya dengan membaca,         menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan kita.. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian dan belum sempat dilakukan. Kita bisa
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.
    Percaya, cara ini akan menyadarkan Kita akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin di wujudkan selagi masih hidup.       Mungkin dengan cara menuliskan kembali  'keinginan gila' saat masih kecil? Atau mimpi- mimpi lain yang belum terlaksanakan?
     Saat itu kita akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal *utama* dan yang pertama yang harus dilakukan...
    Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri kitai. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
    keberadaan Pkita di dunia.
    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan kita mengarungi kehidupan, dengan       segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan diri kita terjebak dalam kesendirian dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannyaberlarut-larut, hingga membuat putus asa.

Kalau kita mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita. 
Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa kita jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika kita mau terbuka, dalam kesendirian kita bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian kita bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang kita miliki.

Dalam kesendirian pula kita bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali kita temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada diri kita sendiri.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini  sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
kita mesti dan harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan!

Kelola-lah perasaan dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)


Senin, 06 Juni 2011

Hidupmu Anugrahmu

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .
Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayang … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yang selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.
Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
  • Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
  • Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
  • Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.
  • Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.
  • Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
  • Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
  • Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini. Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia. Nikmatilah dan beri yang terbaik disetiap detik dalam hidupmu, karena hidup tidak akan terulang lagi untuk waktumu selanjutnya.

Kamis, 14 April 2011

Kisah Dibalik Sikap Seorang Papa

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..
Ya, Papa adalah Orang yang Luar Biasa. Papa biasanya ada di balik layar, menyuarakan semangat dan motivasi pada anak-anaknya. Papa sosok individu yang tidak banyak bersuara namun Beliau selalu memperhatikan segala kebutuhan anaknya dan juga selalu mensupport anaknya. 

Note : Buat yg masih punya papa jangan ngeluh terus ya sama sikap papa km yg agak ganas, karna banyak diluar sana  yg ga bisa ngerasain apa yg km dapat dr papa km saat ini, so bersyukurlah. ^_^

Rabu, 13 April 2011

Satu Jiwa Dalam Tubuh Berbeda "Sahabat"

cerita motivasi sahabat  Periksalah kembali persahabatan yang pernah anda rajut. Apakah masih terbentang disana? Atau anda telah melupakan-nya jauh sebelum ini. Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan anda dari persahabatan.
   Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi; selalu mengerjakan apapun sendiri. Memang pohon yang menjulang tingi berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikianlah hidup yang ingin anda jalani? Bukan.
   Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari kehidupan anda. Binalah persahabatan. Anda akan merasakan betapa kayanya hidup anda. berbagi kesedihan pada sahabat, dapat mengurangi kesediahan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.
   Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat anda yang terdekat adalah keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan baban anda, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan.
   Di sana anda belajar menghindari hal-hal yang tidak anda setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri.

Bersyukurlah

bayi bersyukur   Coba kita sisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup kita. Renungkan tentang apa yang telah anda capai, orang-orang yang memperhatikan kita, pengalaman yang telah kita dapatkan, keahlian dan minat yang anda miliki; apa yang kita percayai, dan hal-hal yang terindah dalam hidup kita.
   Hal-hal yang kita hargai, pelihara, dan jaga akan terus meningkat dalam hidup kita. Kelimpahan dimulai dengan dengan rasa syukur. Dengan rasa syukur yang tulus, kita menghargai apa yang telah kita miliki, yang selanjutnya akan mendorong kita secara mental, spiritual, dan fisik untuk mencapai apa saja yang menjadi tujuan kita.
   Bagaimana mungkin kita mendapatkan hal-hal yang lebih besar, bila kita tidak bersyukur atas apa yang telah kita miliki saat ini? Toh semuanya, hanya bisa dimulai dengan apa yang kita telah miliki tersebut.
kita tahu, bahwa kita dapat mencapai tujuan, karena kita pernah merintis hal seperti itu. Pengalaman adalah milik kita yang patut disyukuri. Siapa bilang tidak ada hal yang bisa disyukuri?
Segalanya dalam jangkauan kita saat kita bersyukur akan apa yang telah kita dapatkan.

Arti Sebuah Kemenangan

cerita kemenangan      Kemenangan bukanlah hanya ketika kita berhasil mengalahkan lawan di suatu pertandingan. Dan bukan hanya ketika kita berhasil mencapai prestasi terbaik. Bahkan, bukan hanya ketika kita berhasil mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup ini.
       Tapi, kemenangan adalah saat di mana kita dapat melawan suatu kegagalan. Saat di mana kita dapat mengatasi musibah. Saat di mana kita dapat bangkit dari suatu keadaan yang menyedihkan. Dan, saat di mana kita merasa sangat terpuruk namun kita mampu berjuang menghancurkan semua cobaan itu.
      Kemenangan adalah saat di mana kita dapat menjadikan itu semua sebagai pertanda betapa sayangnya Sang Maha Pencipta kepada kita. Saat dimana kita menyadari betapa kita dapat belajar banyak dari semua kegagalan yang kita alami.
      Dan, kemenangan adalah saat di mana kita melangkah begitu mantap dan yakin bahwa kita begitu hebat untuk sekedar melawan suatu kegagalan kecil. Saat dimana kita dapat mengalahkan diri kita sendiri, sehingga kadang-kadang kita merindukan sebuah kegagalan. Karena kegagalanlah yang membuat kita sadar di mana kita berada.

Berhentilah Mengeluh & Waktunya Untuk Semangaaaaatttt

  Pantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah anda berkeluh kesah? Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda untuk membenahi segala sesuatunya.
    Apakah anda bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab anda? Janganlah kekuatan yang ada pada diri anda, terjungkal karena anda berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati anda. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena anda tidak tahu jawaban dari masalah anda tersebut.
    Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan kamu. Ambillah sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak anda. Lalu temukan lagi secercah cahaya dibalik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani daripada mereka sesali. Jika demikian masihkan anda lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup ini?

Cara Alam Menghibur Kita

Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah anda?

Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda?
Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?
Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah :)

Kisah Sebuah Jam & Kepercayaan Diri

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" "Haaaaaaaaaaaa? 31 juta seratus empat ribu kali aku harus berdetak???? ? " kata jam terperanjat, "Mana mungkin saya sanggup! Saya ga akan mungkin bisa untuk melakukan itu.

" Ya sudah, kalau begitu bagaimana kalau 86,400 kali saja dalam sehari?"

"Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" Ga , ga, aku ga sanggup ah. jawab jam penuh keraguan.

"Ok kalau gitu, Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?"

"Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Masih terlalu banyak " “ saya tidak mungkin mampu berdetak 3.600 kali.. “ tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya

Dengan penuh kesabaran tukang jam itu kemudian bicara kepada si jam, "BAiklah, kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"

"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" “ AKu pasti bisa untuk berdetak satu kali setiap detik “ kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.

Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti.

Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali dalam setahun, Yang juga berarti dia berdetak 86.400 kali dalam sehari yang sama juga dengan 3600 kali dalam satu jam.

Note :
Ada kalanya kita selalu ragu-ragu dengan segala Tujuan / tugas/ pekerjaan yang terlihat sanagt besar. Kita selalu menggangapnya sesuatu yang sangat berat dan tidak mungkin dapat kita laukan. Namun sebenarnya apabila hal yang besar tersebut kita perkecil dan dilakukan dengan konsisten secara terus menerus, maka hal yang semula kita anggap tidak mungkin untuk dilakukan , tidak mampu untuk mencapainya, namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita teryata mampu.


Yes.......Believe We Can!

Lilin & Bintang

Suatu hari terjadi percakapan antara sebuah bintang dan sebatang lilin. Lilin itu berkata, " Bintang, mengapa aku hanya ada untuk diletakkan di suatu ruangan sempit sampai batangku habis terbakar dan mati? Jika beruntung saya akan berada di ruangan pesta atau restoran mewah, tapi jika tidak beruntung aku hanya diletakkan di kamar kecil. Sedangkan engkau, cahayamu bisa menyinari langit malam yang luas." Sambil tersenyum sang bintang pun menjawab, "Aku memang bersinar di langit yang luas, namun sinarku hanya akan tampak di malam hari, sedangkan engkau dapat bersinar kapan pun diperlukan,"

Seperti lilin, Kita seringkali mengeluhkan kondisi yang kita alami. Sebagai karyawan, kadang kita merasa tidak seberuntung rekan kerja yang lain. Kita merasa bahwa beban perkejaan lebih menumpuk, atau mendapat ruangan yang tidak senyaman mereka, kemudian kita membandingkan diri dan berkata, " Andai saja aku bisa memilih... "

Jangan pernah mengeluh, Tuhan mau kita saling memperlengkapi satu dengan yang lain. Dan semua yang kita terima saat ini, walaupun tidak sesuai dengan harapan kita, itu semua ada dalam Rencana-Nya. Dia tahu apa yang terbaik buat kita, dan Tuhan pasti mengingat apa yang sudah kita perbuat.

Cinta Dan Waktu

Alkisah disuatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tiodak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta.

Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan sedsng mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan, tolong aku!”, teriak cinta. Namun Kegembiraan terlalu bergembira menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi sampai ke pinggang dan cintapun mulai panik. Tak lama kemudian lewatlah Kecantikan.”Kecantikan , bawalah aku bersamamu”, teriak Cinta. “Wah Cinta, kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku ini”, sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat Kesedihan. “Oh Kesedihan bawalah aku bersamamu”, kata Cinta. “Maaf Cinta, aku sedang sedih, dan aku ingin sendirian saja…”, kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta sudah mulai putus asa, ia melihat air semakin naik dan akan segera menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah terdengar suara, “Cinta, mari segera naik perahuku”. Cinta menoleh ke suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat ia naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itulah Cinta baru sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang telah menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan orang tua itu kapada penduduk tua di pulau, siapa sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua itu tadi?, dia adalah Waktu,” kata orang-orang tersebut. “Tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan untuk menolongku”, tanya Cinta heran. “Sebab hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu…”.

Senin, 04 April 2011

Cinta Tanpa Syarat

Hiduplah sebuah keluarga yang dikarunia kehidupan serba kecukupan, sebutlah seorang bapak yang mempunyai keluarga yang kelihatannya harmonis dan bahagia, dengan didampingi seorang istri yang sangat setia dan mengabdi pada suami, dari pasangan ini dikarunia seorang anak laki laki tunggal.

Anak inipun tumbuh seperti halnya anak anak lainnya, serba dicukupi kehidupannya secara materi dan mendapat pendidikan dirumah dari kedua orang tuanya dengan baik, semenjak lahir, anak anak, remaja hingga akhirnya dia menjadi dewasa dan berhasil menjadi seorang sarjana, namun perjalanan hidup anak ini diluar dugaan kita semua. Sesungguhnya kalau diamati kehidupan anak laki laki ini bahagia, tapi pada kenyataannya berkehendak lain, terlepas siapa yang benar atau siapa yang salah dan ini sudah terjadi.

Bapaknya seorang yang sangat keras dalam berpendirian dan kepribadiannya yang selalu ingin menjadi nomor satu, dan ini membawa bapak ini meraih kesuksesan dalam kariernya, karena semua yang ada dihadapannya harus sesuai dengan keinginan dan aturan yang dia buat, sehingga kehidupan rumah tangganyapun dibuat sedimikian rupa harus sesuai dengan semua kehendaknya, kalau ada yang tidak sesuai dengan semua kehendak dan aturannya maka, bapak ini akan menggunakan kekerasannya untuk menegakkan wibawa sebagai kepala rumah tangga. Tidak jarang bapak ini menggunakan kekerasan dan temperamennya yang memang pemarah untuk membina rumah tangganya, kariernya dan lingkungannya, sehingga tidak jarang kekerasan dalam rumah tanggapun sering terjadi. Sang istripun sangat penurut dan setia, juga memiliki semangat pengabdian yang sangat tinggi kepada suami, sehingga apapun perlakuan yang diterimanya dari suaminya, sang istri ini menerimanya dengan sangat tabah dan sabar, setiap ada kesalahpahaman antara suami istri ini selalu diwarnai dengan pemukulan sang istri hingga babak belur dan sempat pernah dibawa ke rumah sakit, tapi pada saat itu undang undang kekerasan dalam rumah tangga belum ada dan belum sepopuler saat ini, akhirnya sang istripun menerima semuanya ini sebagai nasib hidup yang harus dia jalani dengan ketabahan dan kesabaran yang sangat besar. Bila terjadi keributan diantara suami istri ini, anak laki lakinya selalu melihat dan tanpa bisa berbuat apa apa, melawan atau setidaknya ingin membela ibunya berarti sebuah kekonyolan. Maka anak laki laki ini bertumbuh dan berkembang menjadi seorang pribadi yang sangat tertutup, penakut dan pendiam. Untuk mengobati kepiluan hidup ibunya anak laki laki ini membentuk dirinya menjadi sosok yang sangat penurut kepada semua aturan yang berlaku dalam keluarga ini, agar paling tidak ia bisa menjadi kebanggaan ibunya, apapun yang dikatakan kedua orang tuanya pastilah ia taati tanpa pernah mau untuk menolaknya. Sampai suatu saat anak ini tumbuh menjadi seorang remaja dan seperti layaknya remaja remaja lainnya, anak inipun mempunyai banyak keinginan keinginan masa remajanya, namun semua itu ia korbankan karena takut dengan semua aturan kedua orang tuanya, karena saking patuhnya pernah suatu saat ia membawa teman perempuannya kerumah untuk bermain, tapi orang tuanya selalu mengingatkan, nak kau jangan mengenal perempuan dulu jika kau ingin berhasil meraih cita citamu, karena patuh maka anak ini tidak pernah pacaran sama sekali selama sekolahnya hingga ia hampir lulus sarjana, walaupun ia menyenangi seorang gadis tapi selalu ia urungkan keinginannya itu karena ingat pesan kedua orang tuanya itu, Gelar sarjanapun dia raih dan akhirnya dia kembali mengenal seorang gadis dan ia mencoba menceritakan kepada ibunya perihal ini, namun sang ibu tidak setuju dengan gadis pilihannya, akhirnya anak ini menurut lagi dengan keputusan orang tuanya, waktupun berjalan anak ini sudah menjadi seorang dokter yang lulus dengan predikat sangat memuaskan dari sebuah universitas kedokteran di Jakarta dan setelah ia menjadi dokter kembali ia mengenal seorang gadis lagi dan dengan keyakinan yang tidak penuh ia menceritakan hal ini kepada ibu dan bapaknya, namun kali ini bapaknya yang tidak setuju dengan gadis pilihannya ini, kembali ia menuruti semua keinginan kedua orang tuanya tanpa berani membantah. Karena pengalaman cintanya dengan setiap orang gadis selalu gagal karena tidak dapat persetujuan kedua orang tuanya, akhinya ia memutuskan untuk tidak pernah akan mengenal yang namanya wanita, tekad inipun tidak diketahui oleh kedua orang tuanya, hingga akhirnya ia memutuskan kariernya menjadi seorang perwira militer di Korps Kesehatan Angkatan Darat ( Sepa Wamil ). Pilihan masuk kedalam karier Militer inipun bukan atas dasar keinginannya sendiri namun atas dasar keinginan kedua orang tuanya, setelah didik di lembaga pendidikan Akademi Militer Magelang, anak laki laki ini digodok menjadi seorang Prajurit Militer yang penuh dengan disiplin dan aturan aturan yang cukup keras, singkatnya anak ini berhasil berubah pribadi sipilnya menjadi pribadi militer yang patuh dengan segala doktrin militer. Kemudian dia ditugaskan menjadi seorang dokter batalyon disuatu daerah di wilayah Indonesia Tengah, Batalyon Infanteri, dan tugas tugas militerpun mengalir dipundaknya, seperti berangkat ke daerah konflik dengan segudang permasalahan dan tekanan tekanan perang, yang tanpa disadari membentuk pribadi yang arogan, ya anak ini telah berubah yang awalnya mempunyai pribadi yang penurut, pendiam, penakut, ramah dan santun kepada kedua orang tuanya dan lingkungannya, sekarang menjadi pribadi yang sangat keras dan sangat arogan, semua dihadapi dengan kekerasan ala militer, semua yang tidak sesuai dia selesaikan dengan cara militer, termasuk kepada kedua orang tuanya, ia sekarang menjadi seorang anak pemberontak, melawan pada orang tuanya, tak jarang ibunya dia buat menangis karena sikap militer yang arogan ini, sehingga pada akhirnya sesuatu hal terjadi yang sangat tidak diinginkan, anak ini mengalami konflik dengan Bapaknya yang pada dasarnya bapaknya punya pribadi yang sangat keras juga, walaupun sudah tua tetap pribadi kerasnya tidak berkurang sedikitpun, akhirnya setiap konflik yang timbul dengan anaknya selalu diselesaikan dengan perdebatan yang sengit dan kekerasan layaknya dua laki laki, akhirnya Bapaknya ini menggunakan kekuatan terakhirnya yaitu sebuah kesombongan yang ia tonjolkan, setiap anak laki lakinya melawam ia selalu berkata, Ini semua kepunyaanku, harta, rumah dan semuanya punyaku, kau tidak ada apa apanya, bahkan kau bisa jadi seperti inipun karena jerih payahku sebagai bapakmu, kau jadi dokter juga karena uangku, kau pakai mobilpun karena itu hartaku, kau pakai rumah itupun hartaku. Karena merasa terpojok dengan kata kata Bapaknya dan sangat tersinggung, maka anak laki laki ini memutuskan keluar dari rumah orang tuanya dan berharap dapat keluar dari segala aturan orang tuanya.

Waktupun berjalan sekian waktu, keberadaan anak laki lakinya ini tidak diketahui, namun karena kegigihan ibunya akhirnya anak ini bisa ditemuinya dan anak ini berkeras tidak akan pulang kerumah orang tuanya, karena dibenak anak ini selalu teringat semua kekerasan bapaknya dan kesombongan bapaknya atas semua harta yang ia miliki, akhirnya anak inipun memutuskan tetap pergi dan menjauh dari kehidupan orang tuanya. ( ya sedikit saya simpulkan, bapaknya keras dan anaknya lebih keras akhirnya masalah tak pernah selesai )

Setelah sekian lama akhirnya anak inipun menghubungi kedua orang tuanya, berharap dapat memperbaiki hubungan anak dan orang tua, karena lama bertugas di kalangan militer dengan sekian banyak tugas kedaerah konflik, selama anak ini melaksanakan tugas ia mengalami sebuah musibah yang cukup serius saat mengevakuasi korban perang di daerah konflik, karena hubungan dengan kedua orang tuanya tidak baik, maka kejadian musibah inipun tidak diketahui orang tuanya. Pada saat anak ini menghubungi orang tuanya melalui telepon, maka Anak ini berkata ; aku mau pulang, asalkan bapak dan ibu mau menerima kawanku untuk kubawa pulang, temanku seorang prajurit yang cacat karena sebelah kaki dan tangannya buntung akibat terkena ranjau darat saat bertugas, apakah bapak dan ibu mengijinkan ?

Ya lagi lagi sebuah kesombongan yang ditonjolkan, orang tuanya menjawab, kenapa kamu membawa temanmu ? biarlah dia hidup dengan keadaannya sendiri jangan sampai merepotkan keluarga kita, dengan kembalinya kau kerumah saja kami sudah senang, jangan kau buat masalah baru lagi dengan kehadiran temanmu yang cacat itu.

Pembicaraan teleponpun terputus, karena anak ini kecewa dengan keputusan orang tuanya, maka anak ini memutuskan mengurung niatnya kembali kerumah orang tuanya, dan tetap pergi menjauh, hingga tiba suatu saat terdengar berita melalui media masa, ditemukan seorang perwira militer mati bunuh diri dengan cara menembakkan kepalanya dengan Pistol, dan berita inipun sampai kepada kedua orang tua anak ini, karena ciri ciri yang disebutkan sangat mirip dengan ciri ciri anaknya, akhirnya kedua orang tua itupun mengunjungi rumah sakit dikota yang disebutkan dalam berita, untuk menemui jenasah perwira militer ini, setelah dibuka kantung penutup jenasahnya, dijumpai seorang jenasah yang benar benar anaknya dengan sebuah kaki dan tangan yang buntung.

Life must go on, penyesalan pasti datang diakhir waktu, kesempatan tidak akan pernah kembali…

Inilah sebuah pembelajaran yang sangat berharga, tentang hubungan antara anggota keluarga, tentang sebuah kekerasan, tentang sebuah kesombongan, tentang sebuah arogansi, tentang komunikasi yang tidak sehat.

Semoga kita dapat memetik hikmah atas semua kejadian ini

Love..love...and love

jika ia sebuah cinta…

ia tidak mendengar…

namun senantiasa bergetar…

jika ia sebuah cinta…

ia tidak buta…

namun senantiasa melihat dan merasa…

jika ia sebuah cinta…

ia tidak menyiksa…

namun senantiasa menguji…

jika ia sebuah cinta…

ia tidak memaksa…

namun senantiasa berusaha…

jika ia sebuah cinta…

ia tidak cantik…

namun senantiasa menarik…

jika ia sebuah cinta…

ia tidak datang dengan kata-kata…

namun senantiasa menghampiri dengan hati…

jika ia sebuah cinta…

ia tidak terucap dengan kata…

namun senantiasa hadir dengan sinar mata…

jika ia sebuah cinta…

ia tidak hanya berjanji…

namun senantiasa mencoba memenangi…

jika ia sebuah cinta…

ia mungkin tidak suci…

namun senantiasa tulus…

jika ia sebuah cinta…

ia tidak hadir karena permintaan…

namun hadir karena ketentuan…

jika ia sebuah cinta…

ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan…

namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan…

Sabtu, 02 April 2011

Rahasia Hati Seorang Ayah

Suatu ketika, ada seorang anak perempuan bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak perempuan itu bertanya pada ayahnya, “Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?” Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda. Ayahnya menjawab : “Sebab aku Laki-laki.” Itulah jawaban Ayahnya. Anak perempuan itu berguman : “Aku tidak mengerti.” Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak perempuannya itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : “Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki.” Demikian bisik Ayahnya, membuat anak perempuan itu tambah kebingungan. Karena penasaran, kemudian anak perempuan itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :”Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?” Ibunya menjawab: “Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian.” Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak perempuan itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak perempuan itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. “

“Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. “

“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. “

“Kuberikan Keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”

“Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. “

“Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan mengasihi sesama saudara.”

“Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi.”

“Ku-berikan KERUTAN diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia dan BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. “

“Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia dan Akhirat.”

Terbangun anak perempuan itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak perempuan itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya, Seraya berkata, ” AKU MENDENGAR DAN MERASAKAN BEBANMU, AYAH !”.

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan TANGAN AYAH.